Indonesia memiliki budaya, suku, dan
adat yang begitu banyak. setiap budaya, suku dan adatnya sangat berbeda-beda
misalkan adat jawa yang dimana memiliki penutup kepala yang khas dan juga bali
misalkan, dan tak kalah juga adat melayu juga memiliki penutup kepala yang khas,
disebut dengan “TANJAK”. Pada zaman dahulu tanjak digunakan di kalanagan
kerajaan tidak sembarangan orang memakai penutup kepala tersebut. dikarenakan,
setiap Tanjak memiliki makna dan kesan kewibawaan dan status social yang
berbeda saat memakainya, semangkin tinggi jenis tanjaknya semangkin tinggi juga
kedudukannya di masyarakat bahkan di kerajaan.Misalkan Tanjak orang Kerajaan
dengan rakyat biasa sangatlah berbeda. dengan demikian Tanjak bukanlah orang
sembarangan yang memakainya. Sedikit menyinggung dengan asal muasal Tanjak,
pada zaman kerajaan melayu dahulu, Tanjak ini di pakai oleh orang kerajaan
maupun rakyat supaya kelihatan rapi pada waktu menghadap Raja, Sultan, dan
pemuka-pemuka adat yang tersanjung. Tanjak juga di buat dalam bermacam-bentuk
dengan nama-nama tertentu. Bermacam-macam
nama Tanjak atau tengkolok menjadikan tanjak banyak modelnya.
Namun kini,
Tanjak sangat popular dan diminati berbagai kalangan. jika dulu Tanjak hanya di
pakai di kalangan kerajaan dan dalam acara-acara tertentu, tapi sekarang tanjak
diminati mulai dari kalangan remaja hingga dewasa di Kepulauan Riau. Dengan
adanya tren ini menjadikan pengrajin-pengrajin Tanjak di Tanjung Pinang berinovatif
dan berkreatif membuat berbagai bentuk Tanjak dan berbagai dari bahan yang
mudah di lipat, yang dimana dahulu Tanjak bentuknya keras dan tidak Mudah di
lipat, tren ini Menjadikan pengrajin Tanjak berinovasi dalam memproduksi Tanjak
salah satunya Tanjak Bertuah yang memiliki trending sendiri di Kepulauan Riau.
Awal mula
berdirinya Tanjak betuah di Tanjung Pinang dengan adanya festival Pulau
penyengat disitulah ide pengrajin Tanjak ini dimulai Pertama Tanjak betuah ini
berdiri di tahun 2016. Dengan moment terebut pemilik usaha menjadikan Tanjak
sebagai usahanya hingga sekarang, jika di lihat di tempat lain misalkan bali
turis-turis manca Negara bangga memakai penutup khas kepala disana. Tidak
menutup kemungkinan Tanjak betuah juga bisa pepuler di kepulauan riau supaya
turis-turis dari manca Negara juga bangga memakai Tanjak dari kepulauan riau.
pemilik usaha berkreatif menjadikan tanjak mudah di bawa dan lebih simple lagi
hingga mudah di pakai. Proses pembuatan Tanjakpun tidak membutuhkan waktu lama,
pemilik usaha Tanjak bertuah banyak memproduksi jenis-jenis tanjak yang
sederhana.
Berbeda
dengan Tanjak jenis kerajaan-kerajaan dahulu dikarenakan tanjak dulu memiliki
tingkat yang sangat sulit, Dimana tanjak dahulu memiliki simbol-simbol dan
makna semangkin banyak lipatan dan semangkin sulit jenis tanjaknya semangkin
tinggi kedudukan sosialnya. Bahkan warna yang digunakan tidaklah sembarangan
karena warna juga memiliki maksud dan makna berbeda. Tanjak bertuah ini lebih
banyak memproduksi jenis tanjak urban dengan berbahan kartun sehingga tanjaknya
terlihat keren dan kekinian tetapi ada juga jenis tanjak yang menggunakan bahan
tertentu yaitu kain songket melayu, tetapi tidak di khawatirkan lagi tanjak
betuah ini sangat diminati di kalangan remaja dan dewasa karena gaya dan jenis
Tanjak yang bagus.
Penulis
: Entya adista (Pemerhati budaya melayu)
No comments: