Bintan Waspada Penyakit Mulut dan Kuku

Saat ini di Jawa Timur sedang merebak kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), sebuah penyakit viral yang sangat berbahaya bagi ternak sapi. Padahal, sebelumnya, Indonesia telah dinyatakan bebas penyakit ini.

Menanggapi hal ini, Masyarakat Bintan dihimbau untuk SEGERA melaporkan ke dokter hewan atau petugas kesehatan hewan jika ada kasus kejadian penyakit pada sapi dengan tanda klinis sebagai berikut :

- Demam tinggi (39 sampai 41 derajat)
- Hipersalivasi dan berbusa 
- Sebagian ada luka lepuh dilidah dan dimukosa rongga mulut
- Pincang, luka pada kaki dan diakhiri lepasnya kuku pada beberapa ekor sapi
- Tidak mau makan
- Sulit berdiri (gemetar)
- Napas cepat
- Menular SANGAT CEPAT dan bisa menyerang 100% dalam satu kawanan sekandang

Biasanya petugas mendiagnosa BEF tapi diobati TIDAK kunjung sembuh. Hal ini karena tanda awal persis BEF.

Di Jawa Timur sejak laporan kasus 1 Mei 2022 sudah terjadi di 4 Kabupaten, saat ini Pemda Jatim sedang melakukan tindakan DIAGNOSIS.

Arahan :
1. Lakukan pemantauan dengan melibatkan seluruh petugas lapangan kesehatan hewan;

2. Laporkan SEGERA ke dinas setempat jika menemukan kasus serupa

3. Lakukan ganti sarung tangan, cuci tangan, cuci sepatu, semprot  desinfektan pada baju dan sepatu setelah menangani kasus (JANGAN LANGSUNG pindah ke peternak lain karena akan berpotensi menularkan ke peternak baru).
Bintan Waspada Penyakit Mulut dan Kuku Bintan Waspada Penyakit Mulut dan Kuku Reviewed by on 6:19:00 AM Rating: 5

No comments:

PERINGATAN: DILARANG KERAS MENGCOPY SETIAP ISI DAN KONTEN DARI BLOG INI TANPA MENCANTUMKAN SUMBER. SETIAP PERBUATAN MELAWAN HUKUM DAPAT DIPIDANA. TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA. JANGAN LUPA PANTAU TERUS BLOG KABAR BINTAN NEWS!
Powered by Blogger.