Kompos adalah hasil
penguraian, pelapukan, dan pembusukan bahan organik seperti kotoran hewan,
daun, maupun bahan organik lainnya. Bahan kompos tersedia disekitar kita dalam
berbagai bentuk. Beberapa contoh bahan kompos adalah batang, daun, akar
tanaman, atau segala sesuatu yang dapat hancur. Banyak dari bahan tersebut
menumpuk menjadi sampah yang menganggu kesehatan ( Soeryoko, 2011 ).
Kompos merupakan istilah untuk
salah satu pupuk organik buatan manusia yang dibuat dari proses pembususkan
sisa-sisa bahan organik ( tanaman maupun hewan ). Proses pengomposan dapat
berlangsung secara aerobik maupun anaerobik yang
saling menunjang pada kondisi lingkungan tertentu. Secara keseluruhan, proses
ini disebut dekomposisi atau penguraian ( Habibi, 2008 ).
Cara Pembuatan
Kompos
Siapkan bahan-bahan seperti
kompos yang sudah jadi, sampah-sampah sayuran yang lunak atau mudah terurai,
serbuk gergaji secukupnya, EM4 atau bioaktivator, air, gunting dan pisau
serta sprayer.
1. Masukkan
kompos jadi kedalam komposter hingga setebal 5 cm
2. Cacah
daun menggunakan pisau atau gunting sepanjang 2 cm
3. Masukkan
daun yang telah dipotong dan serbuk gergaji kedalam komposter dengan
perbandingan 1 : 1
4. Aduk
bahan kompos dan semprotkan larutan EM4 sebagai bioaktivator kedalam
bahan yang telah dimasukkan didalam komposter tadi secukupnya, dan jangan
terlalu banyak.
5. Aduk
setiap dua hari sekali. Jika sedikit berbau, maka semprotkan sesekali larutan
EM4 yang sudah dicampur dengan air.
Kompos dapat dipanen setelah
7-14 hari ( waktu optimum pemanenan pada hari ke-14 ). Kompos yang dihasilkan di
ayak terlebih dahulu dan kemudian dapat di aplikasikan untuk semua jenis
tanaman.
Manfaat Kompos
Menurut Soeryoko ( 2011 )
kompos selain dapat mengurangi sampah yang berserakan dilingkungan kita, juga
mempunyai manfaat sangat besar bagi dunia pertanian. Dua manfaat diantaranya
adalah sebagai pembenahan tanah dan penyedia makanan bagi tanaman.
Kompos merupakan benda yang dapat membenahi (
memperbaiki ) mutu tanah. Lahan yang rusak dan kehilangan kesuburannya dapat
diperbaiki dengan pengolahan lahan dengan kompos. Lahan yang telah diperbaiki
dengan kompos akan tampak gembur dan subur. Selain lahan pertanian, beberapa
tempat bekas penambangan sering menggunakan kompos untuk memperbaiki lahan yang
rusak parah. Selain memperbaiki kualitas tanah, kompos juga berfungsi
menyediakan makanan bagi tanaman. Kompos menjaga mikroorganisme dalam tanah
untuk berkembang biak. Mikroorganisme menghasilkan kesuburan tanah. Lahan yang
penuh dengan makanan menjadikan tanaman yang tumbuh diatasnya subur. Lahan yang
kaya dengan kompos sangat gembur sehingga akar tanaman berkembang dengan
pesat.
Kabar Lingkungan: Cara Pembuatan Kompos
Reviewed by Redaksi Kabar Bintan News
on
11:57:00 AM
Rating:
No comments: