Bagi bintan, sisi positifnya adalah, akses menuju pulau batam akan mudah. Transportasi dari kota Tanjungpinang menuju kota batam akan ditempuh hanya dengan satu moda transportasi, yakni transportasi darat. Kemudahan transportasi akan memudahkan dalam pemindahan orang dan barang. Bisa jadi, pulau bintan dengan wilayah terdekat di batam adalah Tanjung Uban akan menjelma menjadi kota transit dan kota hunian bagi warga yang bekerja di batam. tidak heran jika disuatu saat Tanjung uban menjadi kota perantara, antara kota batam menuju kota tanjungpinang. Usaha kuliner dan usaha property akan sangat baik di daerah ini.
Bagi batam, sisi positifnya adalah kemudahan dalam akses menuju ibukota provinsi, akses rumah yang murah dan besarnya kemungkinan warga batam memiliki rumah yang bersertifikat hak milik (SHM) karena selama ini, tinggal di batam, sebagian besar warga tidak bisa memiliki SHM. maklumlah, batam adalah pulau merah alias pulau yang tanahnya sebagian besar memang milik negara (dikelola oleh BP Batam).
Terlepas dari mungkin ada motivasi politik, pembangunan jembatan batam bintan memang sangat diperlukan. Bagi warga bintan, sebenarnya untuk membangun jembatan babin harus menggunakan politik, dan itu sangat diperbolehkan. asalkan, politiknya bukan politik bohong, kalau jaman now, dikenal dengan jangan berpolitik Hoax. Iktikad yang kuat dari Bapak Gubernur Kepri, H. Nurdin Basirun untuk membangun jembatan batam bintan patut kita dukung. Media massa seperti Tanjungpinang pos, Batam Pos dan Tribun batam menjadi media yang konsisten memperjuangkan dan memberitakan berita pembangunan jembatan babin. Sungguh, peranan media-media ini juga patut diapresiasi.
jika warga bintan sebagian sudah mulai apatis dengan wacana-wacana pembangunan jembatan babin, apalagi perencanaan pembangunannya selalu molor, dan bahkan cenderung hanya mengumbar janji-janji semata. Tentu kita cukup menyayangkan. oleh sebab itu, dalam sebuah diskusi ringan bersama komunitas pengamat dan pemerhati pulau bintan, perlu upaya membangun optimisme kepada masyarakat bahwa jembatan batam bintan merupakan sebuah keniscayaan. kita harus memberikan rasa kepercayaan kepada pemerintah saat ini. Setelah ditunda dimulai tahun 2018, rencana pembangunan di rencanakan tahun 2019. Bahkan, konon dana APBN siap membantu, tanpa adanya campur tangan pihak investor swasta.
bahasa gampangnya adalah, jika pembangunan jembatan batam bintan terealisasi, minimal pembangunannya dimulai (ditandai dengan ground breaking atau pemancangan perdana atau peletakan batu pertama), maka tidak ada alasan kita untuk tidak mendukung pemerintah saat ini. Kita warga Kepri akan mendukung pemerintahannya dan bahkan siap menjadi martir pembangunan, baik pemerintah provinsi kepri (dibawah kepemimpinan Bapak H. Nurdin Basirun) beserta pemerintah Kabupaten Bintan (dibawah kepemimpinan Bapak H. Apri Sujadi) dan pemerintah pusat (dibawah kepemimpinan bapak presiden H. Joko Widodo) untuk kembali memimpin hingga dua periode.
pemilu 2019 menjadi pertaruhannya. Buat apa kita mendukung pemerintah yang belum tentu mendukung pembangunan jembatan babin. tetapi sebaliknya, kita harus membela pemerintahan yang mendukung dan mewujudkan pembangunan jembatan babin. Agar pembangunanya tidak putus ditengah jalan. Alangkah sangat bahayanya jika pembangunan jembatan babin itu mangkrak? mari kita kawal bersama. jembatan batam bintan harus terwujud, ayo optimis!
No comments: