Menciptakan PHBS di Rumah Tangga


Keberhasilan mewujudkan kesejahteraan sosial di Bintan, tidak terlepas dari bagaimana pelaksanaan perilaku hidup sehat masyarakat Bintan. Menciptakan hidup sehat sebenarnya sangatlah mudah serta murah, apabila dibandingkan dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk pengobatan apabila mengalami gangguan kesehatan cukup mahal. Hidup sehat merupakan hal yang seharusnya diterapkan oleh setiap orang, mengingat manfaat yang ditimbulkan akan sangat banyak, mulai dari konsentrasi kerja, kesehatan dan kecerdasan anak sampai dengan keharmonisan keluarga. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan – kegiatan kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan – kegiatan kesehatan di masyarakat.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia telah membuat Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 2269/MENKES/PER/XI/2011 yang mengatur upaya peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat atau disingkat PHBS di seluruh Indonesia dengan mengacu kepada pola manajemen PHBS, mulai dari tahap pengkajian, perencanaan, dan pelaksanaan serta pemantauan dan penilaian. Upaya tersebut dilakukan untuk memberdayakan masyarakat dalam memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya sehingga masyarakat sadar, mau, dan mampu secara mandiri ikut aktif dalam meningkatkan status kesehatannya.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan – kegiatan kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan – kegiatan kesehatan di masyarakat (Depkes RI, 2007). Pemberdayaan masyarakat harus dimulai dari rumah tangga atau keluarga, karena rumah tangga yang sehat merupakan aset atau modal pembangunan di masa depan yang perlu dijaga, ditingkatkan dan dilindungi kesehatannya.
Beberapa anggota rumah tangga mempunyai masa rawan terkena penyakit menular dan penyakit tidak menular, oleh karena itu untuk mencegah penyakit tersebut, anggota rumah tangga perlu diberdayakan untuk melaksanakan PHBS (Depkes, 2013). Dengan demikian dalam pelaksanaan program PHBS di seluruh kawasan Indonesia juga menggunakan 10 indikator PHBS yang harus diperaktikan dirumah tangga karena dianggap mewakili atau dapat mencerminkan keseluruhan perilaku hidup bersih dan sehat, indikator tersebut adalah:
1.     Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan.
2.     Bayi di beri ASI ekslusif.
3.     Menimbang balita setiap bulan.
4.     Ketersediaan air bersih.
5.     Ketersediaan jamban sehat.
6.     Memberantas jentik nyamuk.
7.     Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun.
8.     Tidak merokok dalam rumah.
9.     Melakukan aktifitas fisik setiap hari.
10.  Makan buah dan sayur.

Ø  PHBS Di Rumah Tangga
Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di rumah tangga adalah upaya untuk memperdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. Pola Hidup Bersih dan Sehat PHBS di rumah tangga dilakukan untuk mencapai rumah tangga BerPHBS. Rumah tangga Ber-PHBS adalah rumah tangga yang melakukan 10 PHBS di rumah tangga yaitu
a.      Persalinan di tolong oleh tenaga kesehatan
b.     Memberi bayi asi ekslusif
c.      Menimbang balita setiap bulan
d.      Menggunakan air bersih
e.      Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
f.      Menggunakan jamban sehat
g.     Memberantas jentik di rumah sekali seminggu
h.     Makan buah dan sayur setiap hari
i.       Melakukan aktifitas fisik setiap hari
j.       Tidak merokok di dalam rumah

Ø  Manfaat PHBS Bagi Rumah Tangga
a.      Bagi Rumah Tangga
1)     Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit.
2)     Anak tumbuh sehat dan cerdas.
3)     Anggota keluarga giat bekerja.
4)     Pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi gizi keluarga, pendidikan dan modal usaha untuk menambah pendapatan keluarga.
b.     Bagi Masyarakat
1)     Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat.
2)     Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi masalah – masalah kesehatan.
3)     Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada.
4)     Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)  
c.      Sasaran PHBS di Rumah Tangga Sasaran PHBS di rumah tangga adalah seluruh anggota keluarga, yaitu :
1)     Pasangan usia subur
2)     Ibu hamil dan menyusui
3)     Anak dan remaja
4)     Usia lanjut
5)     Pengasuh anak
d.     Target Rumah Tangga berPHBS
Rumah Tangga ber-Perilaku Hidup Bersih dan Sehat merupakan upaya untuk memberdayakan anggota keluarga agar tahu, mau, dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. Rumah Tangga Ber-PHBS didapatkan dari rumah tangga yang seluruh anggotanya berperilaku hidup bersih dan sehat.
a)     Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang dimaksud tenaga kesehatan disini seperti dokter, bidan dan tenaga paramedis lainnya.
b)     Bayi diberi ASI eksklusif
c)     Balita ditimbang setiap bulan
d)     Menggunakan air bersih
e)     Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
f)      Menggunakan jamban sehat
g)     Memberantas jentik di rumah sekali seminggu
h)     Makan sayur dan buah setiap hari
i)      Melakukan aktivitas fisik setiap hari
j)      Tidak Merokok di Dalam Rumah

Penulis : Nurhaini

Menciptakan PHBS di Rumah Tangga Menciptakan PHBS di Rumah Tangga Reviewed by on 10:30:00 AM Rating: 5

No comments:

PERINGATAN: DILARANG KERAS MENGCOPY SETIAP ISI DAN KONTEN DARI BLOG INI TANPA MENCANTUMKAN SUMBER. SETIAP PERBUATAN MELAWAN HUKUM DAPAT DIPIDANA. TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA. JANGAN LUPA PANTAU TERUS BLOG KABAR BINTAN NEWS!
Powered by Blogger.